MATERI
TEORI ORGANISASI UMUM 2
NAMA : RAENGGA SUPI
NPM :
15111742
KELAS : 2 KA 36
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2
DOSEN : ZAINUDDIN AL BUNJARI
A. PENDAPATAN
NASIONAL
Pendapatan
nasional merupakan suatu gambaran perekonomian suatu Negara, dengan
meningkatnya pendapatan nasional, dapat dikatakan bahwa perekonomian suatu Negara
akan membaik. Akan tetapi pendapatan nasional hanya merujuk pada beberapa
acuan. Pendapatan nasional yang tinggi belum tentu menandakan masyarakatnya
sejahtera. Pada dasarnya pendapatan nasional pendapatan nasional adalah tolak
ukur untuk membandingkan keadaan ekonomi suatu Negara dengan Negara lain
Konsep Pendapatan Nasional
Konsep Pendapatan Nasional
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic
Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu
tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara
yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang
belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP
dianggap bersifat bruto/kotor.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National
Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar
negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi
di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap
luar negeri
3. Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National
Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering
pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi
peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran
sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun
relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net
National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat
diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak
langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti
pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
a. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal
Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun
lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk
mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak
laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba
yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk
beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran
pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan
dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi
bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba
ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
b. Pendapatan yang siap dibelanjakan
(DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable
Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan
jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI)
dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang
bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung
ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
DI = PI – Pajak langsung
METODE
PRODUKSI
1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan
penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh
sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X
Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil
penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang
diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan
penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga
ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
PENDAPATAN
DOMETIK BRUTO
PDB
diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di
dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB
berbeda dari produk
nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi
dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung
total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu
dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya,
PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.
PDB
Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga.
Sedangkan PDB riil <!-(atau disebut PDB Atas Dasar Harga
Konstan)--> mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari
harga.
PDB
dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan
pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran
adalah:
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)
Di
mana konsumsi adalah pengeluaran yang
dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan
sektor luar negeri.
Sementara
pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:
Di
mana sewa adalah
pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk
tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk
pengusaha.
Secara
teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan
angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan
pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan
pengeluaran.
salam kenal juga, semoga kita bisa saling share yah. . . :)
BalasHapus