Minggu, 26 Mei 2013

TULISAN


Sunyi sudah kini setiap langkahku..
Tiada lagi dirimu disampingku..
Semua rasa dihati seakan tak lagi ada arti..
Sebening embun pagi..

Cintaku tak ternodai..
Dingin hembusan angin membawaku akan rindu tentangmu..
Biarlah ku coba merangkai mimpi..

Jauh dari angan bayang bayang dirimu..
Akankah kau tau satu rasaku..
Yang membara karenamu..

Aku ingin miliki hatimu..
Ku ingin selalu melihat senyum indah diwajahmu..
Yang selalu berikan aku ketengan..

Kau memberiku harapanmu d isini..
Terlalu besar aku menaruh harapku padamu..
Meski Kini kau telah berbeda..

TUGAS PENDAPATAN NASIONAL ( SOFTSKILL )


MATERI TEORI ORGANISASI UMUM 2




NAMA                        : RAENGGA SUPI
NPM                          : 15111742
KELAS                       : 2 KA 36
MATA KULIAH             : TEORI ORGANISASI UMUM 2
DOSEN                      : ZAINUDDIN AL BUNJARI





A.   PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional merupakan suatu gambaran perekonomian suatu Negara, dengan meningkatnya pendapatan nasional, dapat dikatakan bahwa perekonomian suatu Negara akan membaik. Akan tetapi pendapatan nasional hanya merujuk pada beberapa acuan. Pendapatan nasional yang tinggi belum tentu menandakan masyarakatnya sejahtera. Pada dasarnya pendapatan nasional pendapatan nasional adalah tolak ukur untuk membandingkan keadaan ekonomi suatu Negara dengan Negara lain

Konsep Pendapatan Nasional
1.    Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
2.    Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3.    Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
4.    Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
a.    Pendapatan Perseorangan (PI) 
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
b.    Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
                   DI = PI – Pajak langsung
METODE PRODUKSI
1.    Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]


2.     Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3.    Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

PENDAPATAN DOMETIK BRUTO
 PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil <!-(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)--> mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.
Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.


Kamis, 16 Mei 2013

TULISAN ( KADO TERINDAH )


LAGU CINTA
Judul Lagu : Dia
Intro              : D, E , C , G
Verse 1           : D     E                 C                           G
                       Dia selalu dapat membuatku terpesona
                       D     E                 C                           G
                       Dia berikan warna baru dalam hidupku ini
Verse 2           : D     E                 C                           G
                       Ku ingin bersamamu dalam setiap hari – hari ku
                       D     E                 C                           G
                       Mungkinkah diriku kan dapat memilikimu . . .
Reff                : D               C        G
                       Jadilah yang ku inginkan
                       D               C        G
                       Tuk mengisi ruang hatiku
                       D               C        G
                       Jangan mengecewakanku
                       D               C        G
                       Buatlah ku bahagia
Bridge  : D , E , C , G 2x

Verse 3 : D     E                 C                           G
                       Dia takkan pernah kulupakan senyum bibirnya
                       D     E                 C                           G
                       Dia kupastikan kau lah orang yang ku cinta . . .
Back to       : Verse 2
            Reff
            Gitar solo
            Verse 3
            Verse 2
            Reff 2x

TULISAN ( KADO TERINDAH )


LAGU CINTA
Judul Lagu : Dia
Intro              : D, E , C , G
Verse 1           : D     E                 C                           G
                       Dia selalu dapat membuatku terpesona
                       D     E                 C                           G
                       Dia berikan warna baru dalam hidupku ini
Verse 2           : D     E                 C                           G
                       Ku ingin bersamamu dalam setiap hari – hari ku
                       D     E                 C                           G
                       Mungkinkah diriku kan dapat memilikimu . . .
Reff                : D               C        G
                       Jadilah yang ku inginkan
                       D               C        G
                       Tuk mengisi ruang hatiku
                       D               C        G
                       Jangan mengecewakanku
                       D               C        G
                       Buatlah ku bahagia
Bridge  : D , E , C , G 2x

Verse 3 : D     E                 C                           G
                       Dia takkan pernah kulupakan senyum bibirnya
                       D     E                 C                           G
                       Dia kupastikan kau lah orang yang ku cinta . . .
Back to       : Verse 2
            Reff
            Gitar solo
            Verse 3
            Verse 2
            Reff 2x

TULISAN ( KADO TERINDAH )


LAGU CINTA
Judul Lagu : Dia
Intro              : D, E , C , G
Verse 1           : D     E                 C                           G
                       Dia selalu dapat membuatku terpesona
                       D     E                 C                           G
                       Dia berikan warna baru dalam hidupku ini
Verse 2           : D     E                 C                           G
                       Ku ingin bersamamu dalam setiap hari – hari ku
                       D     E                 C                           G
                       Mungkinkah diriku kan dapat memilikimu . . .
Reff                : D               C        G
                       Jadilah yang ku inginkan
                       D               C        G
                       Tuk mengisi ruang hatiku
                       D               C        G
                       Jangan mengecewakanku
                       D               C        G
                       Buatlah ku bahagia
Bridge  : D , E , C , G 2x

Verse 3 : D     E                 C                           G
                       Dia takkan pernah kulupakan senyum bibirnya
                       D     E                 C                           G
                       Dia kupastikan kau lah orang yang ku cinta . . .
Back to       : Verse 2
            Reff
            Gitar solo
            Verse 3
            Verse 2
            Reff 2x

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM ( STRUKTUR PASAR )


MATERI TEORI ORGANISASI UMUM 2




NAMA                        : RAENGGA SUPI
NPM                          : 15111742
KELAS                       : 2 KA 36
MATA KULIAH             : TEORI ORGANISASI UMUM 2
DOSEN                      : ZAINUDDIN AL BUNJARI





A.   STRUKTUR PASAR
Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).

Struktur Pasar terdiri dari :

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah :

a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

a.     Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli :

1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
2. Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute).
3. Produsen memiliki kekuatan menetukan harga.
4. Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

b.     Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu :

1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.

3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.

4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

c.      Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Atasan tentang struktur pasar oligopoli sering dikaitkan dengan jumlah produsen yang sedikit, tetapi seperti telah diuraikan pengertian sedikit itu sangatlah relatif. Dapat saja terjadi jumlah produsen (bisa juga pedagang) ratusan, tetapi strukturnya tetap merupakan oligopoli. Pengertian ini lebih relevan kalau yang dimaksudkan adalah pasar dikuasai oleh sedikit produsen atau sedikit penjual. Nah, dalam pengertian sedikit ini masih terjadi variasi, ada yang mengatakan 4 perusahaan, ada yang mengatakan 8 perusahaan, tetapi ada juga penguasaan sebagian besar oleh 20 perusahaan. Lazimnya sekitar empat dan delapan perusahaan yang menguasai pasar.

Jenis-jenis oligopoli juga tidaklah sesederhana yang dipelajari dalam teori-teori ekonomi mikro. Tetapi secara garis besar dapat dibagi 2, yakni kolusif dan tidak kolusif kalau dilihat dari perilakunya, dan dilihat dari penguasaan pasar dapat juga dibagi dua, yakni oligopoli penuh dan parsial. Jenis-jenis oligopoli ini berkaitan pula dengan perilakunya yang akan diuraikan pada bagian kedua. Namun demikian, pengukuran yang agak realistik adalah pengukuran yang digunakan oleh J.S. Bain. Dalam pengukuran ini terlihat adanya derajat struktur oligopoli.

Senin, 13 Mei 2013

TULISAN ( KU INGINKAN DIRIMU )


LAGU CINTA
Judul Lagu      : Ku inginkan dirimu
Intro              : G , C
Verse 1           : G                        C
                       Sungguh berdebar hatiku
                       G                         C
                       Saat kau bilang cinta kepadaku
  G                         C
                       Mungkinkah aku salah mendengar
Bridge            : E               D                 C
                       Semua kata – kata mu
                       E               D                 C
  Bagaimana harus menjawabmu . . .
Reff               : E                         C                 G                 D      
                       Ku inginkan dirimu tuk jadi kekasih hatiku
                       E                         C                 G                 D
                       Untuk selamanya di hati dan jangan pernah kau berfikir
                       E                         C                 G                 D
                       Untuk berpaling dariku karena satu cinta ku ini
                       E                         C                 G                 D
                       Telah ku berikan padamu dan kuharap kau kan selalu
                       Di hatiku . . .
Bridge            : G , C
Verse 2           : G , C
  Tak akan pernah kulupakan
  Saat kau usap manja di pipiku
  Benarkah aku satu – satu nya
Bridge            : E , C , G , D
                       Wanita di hatimu
                       Bagaimana harus menjawabmu . . .

TULISAN ( KU INGINKAN DIRIMU )


LAGU CINTA
Judul Lagu      : Ku inginkan dirimu
Intro              : G , C
Verse 1           : G                        C
                       Sungguh berdebar hatiku
                       G                         C
                       Saat kau bilang cinta kepadaku
  G                         C
                       Mungkinkah aku salah mendengar
Bridge            : E               D                 C
                       Semua kata – kata mu
                       E               D                 C
  Bagaimana harus menjawabmu . . .
Reff               : E                         C                 G                 D      
                       Ku inginkan dirimu tuk jadi kekasih hatiku
                       E                         C                 G                 D
                       Untuk selamanya di hati dan jangan pernah kau berfikir
                       E                         C                 G                 D
                       Untuk berpaling dariku karena satu cinta ku ini
                       E                         C                 G                 D
                       Telah ku berikan padamu dan kuharap kau kan selalu
                       Di hatiku . . .
Bridge            : G , C
Verse 2           : G , C
  Tak akan pernah kulupakan
  Saat kau usap manja di pipiku
  Benarkah aku satu – satu nya
Bridge            : E , C , G , D
                       Wanita di hatimu
                       Bagaimana harus menjawabmu . . .

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM ( PERILAKU PRODUSEN )


MATERI TEORI ORGANISASI UMUM 2




NAMA                        : RAENGGA SUPI
NPM                          : 15111742
KELAS                       : 2 KA 36
MATA KULIAH             : TEORI ORGANISASI UMUM 2
DOSEN                      : ZAINUDDIN AL BUNJARI





A.   PERILAKU PRODUSEN
perilaku yang menguntungkan
·         Memiliki keahlian pengusaha, berperilaku profesional sehingga mampu menciptakan ha sil produksi yang sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat
·         Mampu meningkatkan produksi dengan menentukan komposisi faktor-faktor produksi yang dapat meminimumkan biaya. 
·         Berusaha dan mampu memperoleh keuntungan maksimal yang digunakan antara lain untuk meningkatkan dan masyarakat di sekitar perusahaan.
·         Menggunakan keuntungan perusahaan untuk memperluas usaha 
·         Patuh membayar pajak
·          Mampu mengolah limbah perusahaan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran.
perilaku yang merugikan
·         Tidak memiliki keahlian pengusaha
·         Fungsi-fungsi pengusaha, seperti penerapan fungsi manajemen planning, organizing, actuating and controlling tidak efektif dan terjadi pemborosan.
·         Biaya produksi lebih besar dari hasil penjualan, sehingga perusahaan menderita kerugian
·         Pajak tidak dibayar
·         Perolehan kredit dari bank tidak digunakan untuk menyehatkan perusahaan, tetapi digunakan untuk kepentingan pribadi.
·         Limbah industri perusahaan mencemari sungai dan udara sekitarnya.

1.   PRODUSEN DAN FUNGSI PRODUKSI
Produsen adalah suatu kelompok/organisasi/perorangan yang memproduksi atau mengahasilkan suatu barang/jasa yang dapat digunakan oleh pihak konsumen. Pada produksi, memiliki fungsi yang berkaitan dengan input dan output yang dihasilkan. 

Fungsi produksi ini membatasi pencatatan profit maksimum karena keterbatasan teknologi dan pasar di mana ini akan mempengaruhi ongkos produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output. Fungsi produksi ini dapat tulis secara matematis sebagai berikut:
X = f(a,b,c)
          X itu berarti output yang di hasilkan. Sedangkan a, b, c adalah input yang digunakan.




2.   PRODUKSI OPTIMAL
Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau
efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini.
Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien
apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi
optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui
fungsi produksi. Ada syarat lagi yang harus diketahui, rasio harga harga input-output.
Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis :
p = PY.Y -Px.X,
di mana Y = jumlah produk;
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.
3.   LEAST COST COMBINATION
least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.

B.   ONGKOS DAN PENERIMAAN
Secara umum ongkos dapat diartikan biaya, jika kita sudah menyebut “ongkos produksi”, maka bisa diartikan sebagai “semua pengeluaran yang dilakukan oleh produsen untuk untuk memperoleh hasil produksi”. Kita bisa bedakan ongkos menjadi 3 bagian, yaitu :
1.    Total Fixed Cost
Biaya yang sifatnya tetap, dan tidak di pengaruhi oleh faktor faktor lain seperti sewa gedung, dll.
2.    Total Variable Cost
Biaya yang berubah – rubah sesuai dengan faktor – faktor yang dibutuhkan, seperti tenaga kerja, dll.
3.    Total Cost
Adalah penjumlahan rata – rata biaya tetap dengan rata – rata biaya yang berubah.
Ketiga di atas adalah macam – macam daripada ongkos, kemudian jika untuk “ongkos produksi” kita bisa membedakannya menjadi 2 bagian, yaitu :
1.    Ongkos Produksi Jangka Pendek
Ongkos dalam bagian ini meliputi semua biaya produksi yang di keluarkan dalam waktu dekat, misalnya sewa gedung, biaya untuk bahan baku, biaya untuk peralatan mesin, biaya tenaga kerja, dll. Jadi dapat di simpulkan bahwa di dalam bagian ini sudah termasuk ongkos tetap maupun ongkos bergerak.
2.    Ongkos Produksi Jangka Panjang
Dalam bagian ini, yang di maksud ongkos produksi jangka panjang adalah semua biaya yang nantinya akan di keluarkan untuk keperluan memajukan produksi. Jadi biaya yang ada di dalam sini semua bersifat variable atau bergerak.
Setelah Ongkos sudah kita bahas, setelah itu adalah penerimaan (Revenue), dimana secara umum penerimaan adalah pemasukan. Jika kita sudah bicara “penerimaan produksi”, maka bisa kita simpulan bahwa penerimaan produksi adalah semua hasil migrasi yang telah terjual dikurangi ongkos produksi baik ongkos bergerak maupun tetap.
Penerimaan dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :         
1.    Total Penerimaan  (Total Revenue)
Semua penerimaan dari hasil penjualan.
2.    Total Penerimaan Rata – Rata (Average Total Revenue)
Lebih spesifik lagi sampai pada masing – masing produk. Jadi pengertiannya adalah rata – rata dari penjualan produk yang dapat kita ketahui nilainya dari total penjualan dibagi dengan jenis – jenis produk yang sudah terjual.
3.    Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Penambahan penerimaan yang bersifat total penerimaan atas penambahan satu unit output.

1.   MACAM – MACAM ONGKOS

a.     Harga subjektif, adalah harga taksiran pembeli dan penjual terhadap barang
yang akan dibeli atau dijual.
b.     Harga objektif, adalah harga yang disetujui atau disepakati kedua belah
pihak antara pembeli dan penjual.
c.     Harga pokok, adalah nilai uang dari barang-barang yang diberikan pada
produksi dan langsung berhubungan dengan hasil barang.
d.     Harga jual, adalah harga pokok ditambah laba yang diharapkannya.
e.     Harga pemerintah, adalah yang ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya
harga dasar padi, beras, gula, terigu, semen dan sebagainya.
f.      Harga bebas, adalah harga yang terdapat di pasaran antara penjual dengan
penjual yang diakibatkan adanya persaingan.
g.     Harga dumping, adalah harga yang ditentukan penjual, umpamanya harga
ekspor penjual di pasaran luar negeri untuk merebut pasaran international
dan menjual dengan harga yang lebih mahal di pasaran dalam negeri.
h.     Harga gasal (Odd price), adalah harga yang angkanya tidak bulat, misalnya
Rp9.999,00. cara ini maksudnya untuk memengaruhi pandangan konsumen
atau pembeli bahwa harga produk itu lebih murah.
i.       Harga daftar (List price), adalah harga yang diberitahukan terlebih dahulu.
Dari harga produk ini biasanya pembeli akan memperoleh potongan.
j.      Harga neto (Net price), adalah harga yang harus dibayar oleh pembeli.
Dengan perkataan lain harga neto adalah harga bersih.

2.   KURVA ONGKOS
Kurva ongkos dibedakan menjadi:

 1. Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan tanah.Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku,tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel.Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1.   AVC minimum bila garis singgung kurva TVC melalui titik origin.
2.   ATC minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
3.   AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC.



2. Ongkos Produksi Jangka Panjang 
Dalam ongkos produksi jangka panjang,perusahaan dapat menambah semua faktor produksi,Sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel. Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 Dalam analisa ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurve AC. Kapasitas 1 ditunjukkan oleh ACI,kapasitas 2 ditunjukkan oleh ACI2 dan kapasitas 3 oleh ACI3, dengan demikian pengusaha mempunyai 3 alternatif kapasitas produksi beserta ongkosnya. 



3.   PENERIMAAN
Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya :
1)      Total Penerimaan (Total Revenue)
Total Revenue di singkat TR atau juga bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan dari hasil penjualan.

2)      Penerimaan Rata-rata (Avarage Total Revenue)
Average Total Revenue yang disingkat AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata yaitu adalah rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3)      Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Marginal Revenue yang disingkat MR atau juga bisa disebut dengan penerimaan marginal adalah suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti output.

4.   KEUNTUNGAN MAKSIMUM

Keuntungan maksimum terdiri dari beberapa bagian berikut :
1)      Permintaan dan Hasil Jualan
Didalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :
a.    Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
b.  Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
2)      Permintaan Pasar dan Perusahaan
3)     Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan Total, terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
 diantaranya adalah :
a.    Hasil pendekatan total
b.    Hasil pendekatan marginal
c.    Hasil pendekatan rata-rata