TUGAS KELOMPOK TEORI ORGANISASI UMUM 2
NAMA
KELOMPOK : RAENGGA SUPI ( 15111742 )
APRIAN EKO SETIADI ( 11111008 )
Mohammad Tegar Imbang ( 18111084 )
KELAS : 2 KA 36
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2
DOSEN : ZAINUDDIN AL
BUNJARI
MATERI : PERILAKU
KONSUMEN
MATERI :
PERILAKU KONSUMEN
1. Menjelaskan
Mengenai Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen ini memiliki berbagai macam aspek dalam kehidupan kita sehari – hari,
dalam perilak konsumen yang akan di bahas kali ini, kami akan menjelaskan 5
perkara dalam perilaku konsumen sehari – hari.
·
Indifference Curve
Indifference curve adalah suatu kurva
yang menghubungkan titik-titik yang menunjukan kombinasi yang berbeda antara
dua barang, tetapi member kepuasan yang sama, seperangkat indifference curve
dengan ketinggian yang berbeda disebut indifference map.
·
Ekuilibrium Konsumen
Dalam kenyataan ada lebih dari dua
barang yang harus diperhitungkan dalam skala referensi, dalam hal ini diadakan
referensi bahwa:
1. Harga
semua barang lainya diketahui dan tidak berubah,
2. Konsumen
membelanjakan semua uang nya, / tidak ada tabungan
Untuk mencapai kepuasan yang
setinggi-tinggi nya dengan uang yang dimiliki, maka konsumen akan berusaha
mencapai indifference curve yang paling tinggi yang dapat ia capai.
·
Perubahaa Dalam Ekuilibrium
Keadaan ekulibrium ini dapat berubah
karena 3 hal yaitu:
1. Kemungkinan
pertama ialah jika pendapatan konsumen berubah, sedangkan harga – harga tetap,
jika pendapatan orang naik, maka kepuasanya pun juga akan naik, dan sebaliknya,
jika pendapatanya turun, maka kepuasanya pun akan ikut menurun. Pengaruh
perubahan ini disebut INCOME EFFECT.
2. Kemungkinan
kedua ialah jika perbandingan harga antara kedua barang itu berubah, tetapi
pendapatan konsumen tetap, untuk mempertahankan kepuasan yang sama konsumen
harus mengurangi pembelian barang yang menjadi relative lebih mahal. Dan lebih
banyak membeli barang yang menjadi relative lebih murah, pengaruh perubahan ini
disebut SUBSTITUTION EFFECT.
3. Kemungkinan
yang ketiga ialah jika pendapatan tetap, harga barang yang satu tetap,
sedangkan harga barang yang lainya berubah, dengan berubah nya salah satu harga
barang ini, pendapatan riil konsumen juga akan berubah, jadi disini terdapat
juga INCOME EFFECT, hasil perubahan
ini disebut PRICE EFFECT, yang merupakan kombinasi antara income effect dan substitution effect.
·
Barang inferior
Biasanya kalau harga suatu barang itu
turun, maka baik income effect maupun substitution effect menyebabkan pembelian
barang tersebut naik, artinya kalau pendapatan riil orang naik, maka ia akan
mengurangi pembelian barang tersebut, dan menambah pembelian barang lain.
Barang yang dikurangi pembelianya tersebut disebut BARANG INFERIOR.
Dalam hal barang inferior, ada dua
kemungkinan, ialah:
1. Efek
yang negative dari kenaikan pendapatan riil lebih kecil dari pada efek yang
positif dari substitusi, sehingga jumlah efek nya adalah positif, dan jumlah
yang diminta naik,
2. Efek
yang negative dari kenaikan pendapatan riil lebih besar dari pada efek yang
positif dari substitusi, sehingga jumlah efek nya adalah negative, dan jumlah
yang diminta turun.
·
Membuat Kurva Permintaan dari Price-Consumption
Curve.
Kurva permintaan menunjukan jumlah
barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi bahwa harga
barang – barang lainya tetap. Dari definisi ini dapat dilihat adanya hubungan
antara kurva permintaan dengan price-consumption curve bagi barang yang sama.
2. Menjelaskan
Mengenai Pendekatan Perilaku Konsumen
a. Macam
– macam pendekatan perilaku konsumen :
·
Pendekatan Kardinal
Merupakan pendekatan yang memiliki
daya guna dapat di ukur dengan satuan uang atau utilitas. Dan tinggi rendahnya
nilai pada subjek yang menilai.
Asumsi dari pendekatan ini adalah:
a. Uang
memiliki nilai subjektif tetap
b. Pendapatan
konsumen tetap
c. Total
utility adalah additive dan independent
d. Konsumsi
rasional
e. Diminishing
marginal utility
·
Pendekatan Ordinal
Merupakan pendekatan daya guna suatu
barang yang tidak perlu diukur. Cuup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat
urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok
barang.
Asumsi dari pendekatan ini adalah:
a. Konsumen
selalu berusaha mencapai kepuasan yang maksimum
b. Berlaku
nya hokum transitif
c. Konsumen
yang konsisten
d. Konsumen
yang rasional
e. Konsumen
yang mempunyai sejumlah uang tertentu
f.
Konsumen memiliki pola referensi terhadap barang
yang disusun berdasarkan urutan besar kecilnya daya guna
b. Bagaimana
Kepuasan Konsumen Terhadap Macam – macam Perilaku Konsumen
Kepuasan konsumen ini dapat terlihat
jika konsumen telah menjalankan beberapa pendekatan perilaku konsumen. Jika
konsumen menjalankan pendekatan perilaku konsumen dengan baik, maka konsumen
akan mendapatkan kepuasan yang baik dan efektif untuk kepentingan hidup nya,
akan tetapi untuk mendapatkan kepuasan itu sendiri tidak lah mudah karena semua
pendekatan perilaku konsumen merupakan langkah yang sulit dan jika konsumen
tidak terampil, maka kepuasan itu tidak akan pernah didapat.
3. Menjelaskan
Konsep Elastisitas dan Macam – macam Besaran Elastisitas
Elastisitas
adalah suatu perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variable dengan
perubahan variable lainya. Dengan mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi
konsumen terhadap perubahan harga.
Ada
3 konsep elastisitas yang digunakan dalam teori ekonomi mikro, diantaranya :
1. Elastisitas
Harga Permintaan ( The Price Elasticity Of Demand )
Merupakan derajat kepekaan permintaan
akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan sebuah
perbandingan perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan
pada harga di pasar. Sesuai dengan hokum permintaan, dimana harga naik maka
kuantitas barang turun.
Sehingga permintaanya dapat dikatakan
sebagai berikut:
a. Elastis
(Elastic )
b. Unitari
( Unity )
c. Tidak
Elastisitas ( in Elastic )
Dengan bentuk umum seperti berikut ini:
∆ Q ∆P ∆ Q P Eh
= X
Dimana :
§
EH
adalah elastisitas harga permintaan
§
Q
adalah jumlah barang yang diminta
§
P
adalah harga barang tersebut
§
∆
adalah delta atau tanda perubahan
§
2. Elastisitas Silang ( The Cross Price
Elasticity Of Demand )
Merupakan respon atau reaksi permintaan terhadap harga yang
berhubungan dengan barang tersebut, atau disebut juga dengan elastisitas
silang.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi maka tanda
elastisitas silang nya adalah positif, begitu pun sebaliknya jika barang lain
tersebut bersifat komplementer maka tanda elastisitas silang nya adalah
negative
Dengan
bentuk umum seperti berikut ini :
ΔQx Py Δ Qy Px
Es = ——- x ——- > 0 Substitusi Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
Δ Px Qx Δ Py Qy
Es = ——- x ——- > 0 Substitusi Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
Δ Px Qx Δ Py Qy
3.
Elastisitas Pendapatan ( The Income
Elasticity Of Demand )
Merupakan
sebuah perubahan dari pada pendapatan konsumen akan mempengaruhi terhadap
permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan
elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan dapat dihitung dengan membagi
presentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan
pendapatan,
Dengan
bentuk umum seperti berikut :
Δ Q Δ Y Δ Q Y
Em = ——- : ——– atau Em = ——– x ——–
Q Y ΔY Q
Em = ——- : ——– atau Em = ——– x ——–
Q Y ΔY Q
4.
Menjelaskan Apa Itu Produsen dan Fungsi
Produksi
a. Produsen
Merupakan orang yang menghasilkan
barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, dan orang yang memakai atau
memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi itu sendiri adalah konsumen
b. Fungsi
Produksi
Definisi produksi adalah suatu
kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan,
·
Kegiatan untuk menambah daya guna suatu benda
tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa, sedangkan
·
Kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Fungsi produksi ini memiliki banyak keuntungan bagi keidupan masyarakat
sehari – hari, diantara nya ialah :
1. Proses
Pengolahan
merupakan
metode yang digunakan untuk pengolahan masukan ( inputs )
2. Jasa
– jasa Penunjang
merupakan
sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan
metode yang akan dijalankan, sehingga produksi dapat dijalankan secara efektif
dan efisien.
3. Perencanaan
Merupakan penetapan keterkaitan dari kegiatan produksi
dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu periode
4. Pengendalian
atau perawatan
Merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan
agar sesuai dengan yang direncanakan.
5.
Menjelaskan, Menghitung, dan Memilih
Biaya Yang Paling Optimal
dalam
materi berikut ini di kehidupan kita sehari – hari, kita harus sangat objektif
dalam menghitung dan memilih biaya yang paling optimal karena dengan memilih
biaya yg paling optimal kita akan dapat menghemat keungan kita tanpa harus
membelanjakan segala keinginan yang dirasa belum pantas kita dapatkan karena
kebutuhan lain yang lebih penting.
Didalam
menghitung biaya yang paling optimal pun kita harus teliti dengan pemilihan
biaya yang baik, sebagai contoh gaji karyawan yang memiliki penghasilan
2jt/bulan.
Dalam
kasus ini kita harus teliti dengan menghitung jika kita asumsikan perbulanya ia
mendapatkan gaji 2jt/bulan maka jika kita jabarkan ia akan dibayar dengan upah
perharinya 2jt/30hr = 67ribu / hari nya,
Maka
jika ia harus memilih untuk menggunakan biaya yang paling optimal maka ia harus
menghabiskan uang makan sehari sebesar 20rb, lalu ongkos bensin seharinya
minimal 10rb, maka ia hanya adapat menyisihkan sekitar -+ 37ribu perhari, dan pendapatan
yang maksimal itu bukanlah seberapa besar pendapatanya sehari – hari, melainkan
seberapa besar ia dapat menyisihkan pendapatanya dalam bentuk tabungan untuk
masa depan nanti.
6. Mejelaskan
Bagaimana Mengoptimalkan / Memaksimalkan Produksi
Didalam mengoptimalkan produksi
terdapat berbagai asumsi dalam aspek kehidupan sehari hari dengan kata lain
untuk meningkatkan produktivitas produksi terdapat banyak cara, yaitu:
a.
Memperluas kerjasama bisnis dalam aspek
produktifitas
b.
Memperbesar produktifitas dengan meningkatkan
mutu dan kualitas barang
c.
Memperkecil pengeluaran dalam produktifitas
barang
d. Merecycle
ulang / mendaur ulang barang yang telah di gunakan agar dapat di jadikan sebuah
hasil produksi yang baik.
SUMBER BUKU
·
Pengantar ilmu Ekonomi (
bagian Makro ), Drs.T.Gilarso, Penerbit Kanisius
·
Teori Ekonomi ( bagian
Mikro ), Edisi Revisi, Kadariah, LPFE UI
·
Pengantar ekonomi,
Universitas Gunadarma, Adi Kuswanto, Zuhud Lehyaudin,(Ebook)
·
Pengantar ilmu ekonomi
( mikro ekonomi & makro ekonomi ) edisi revisi, LPFE UI pratama mandala
manulung,(Ebook)
·
Ekonomi Mikro &
Makro, Ghalid Indonesia, Jakarta 2003, Iskandar,(Ebook)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar