* Berikut data pertumbuhan penduduk dari tahun 1940 - 2010
Tahun | Pertumbuhan penduduk | Penurunan penduduk | Jumlah penduduk |
1940 | 2.106.456.765.001 jiwa | - | 2.106.456.765.001 jiwa |
1950 | - | 571.110.996.069 jiwa | 1.548.658.254.524 jiwa |
1960 | 701.521.365.201 jiwa | - | 2.273.569.384.325 jiwa |
1970 | 903.365.956.687 jiwa | - | 3.458.365.197.325 jiwa |
1980 | 1.235.326.285.194 jiwa | - | 4.765.258.458.215 jiwa |
1990 | 1.658.265.215.365 jiwa | - | 6.548.327.194.654 jiwa |
2000 | 2.001.326.254.369 jiwa | - | 8.564.321.258.326 jiwa |
2010 | 2.321.023.014.326 jiwa | - | 10.756.215.326.214 jiwa |
* ada 3 faktor utama, yaitu :
- Kelahiran (Fertilitas)
- Kematian (Mortalitas)
- Perpindahan (Migrasi)
- Faktor Demografi, antara lain :
- umur
- perkawinan
- Umur kawin pertama
- Paritas
- Disrupsi perkawinan
- Proporsi yang kawin
- Faktor Non Demografi, antara lain :
- Keadaan ekonomi suatu penduduk
- Tingkat pendidikan yg berbeda jauh
- Perbaikan status perempuan
- Urbanisasi dan industrialisasi
- kasar
- khusus
- Rumus tingkat kematian kasar : jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
- Rumus tingkat kematian khusus : jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan suatu penduduk dari tempat
yang satu ke tempat yang lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat :
1. migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang
melewati batas suatu negara ke negara lain.
2. migrasi internal
yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.
wilayah satu negara saja.
* Akibat Migrasi
Akibat Migrasi dapat di sebabkan sebagai berikut :
1. .Penduduk kurang bisa beradaptasi dengan tempat tinggalnya yang baru.
2. Bisa terjadi kepadatan penduduk lagi, tetapi kemungkinannya sedikit karena rata-rata orang dimigrasikan ke tempat yang cenderung sepi.
* berikut ini ada 3 Jenis Struktur Penduduk :
1. Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
2. Persebaran Penduduk : jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk,
3. Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
* RASIO KETERGANTUNGAN adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang belum produktif (usia < 14 tahun) dan tidak produktif (usia > 64 tahun) dengan jumlah penduduk produktif (usia 14 - 64 tahun).
KEBUDAYAAN & KEPRIBADIAN
* BAHASA INDONESIA
Sejarah Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu-Riau, salah satu bahasa daerah yang berada di wilayah Sumatera. Bahasa Melayu-Riau inilah yang diangkat oleh para pemuda pada “Konggres Pemoeda”, 28 Oktober 1928, di Solo, menjadi bahasa Indonesia. Pengangkatan dan penamaan bahasa Melayu-Riau menjadi bahasa Indonesia oleh para pemuda pada saat itu lebih “bersifat politis” daripada “bersifat linguistis”. Tujuannya ialah ingin mempersatukan para pemuda Indonesia,
* KEBUDAYAAN BARAT
Dimulai dengan kedatangan bangsa Portugis pada tahun 1512 di Ternate, setelah itu disusul oleh Spanyol dan Belanda. Inilah awal dari masuknya kebudayaan Barat di Indonesia. Portugis dan Belanda yang akhirnya menjajah nusantara juga menyebarkan agama Nasrani di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang hampir belum tersentuh agama Islam.
Selama sekitar 350 Indonesia dijajah oleh bangsa asing, selama itu pula Indonesia mendapat masukan kebudayaan dari barat. Setelah Indonesia dikuasai mereka, munculnya budaya-budaya barat, contohnya bangunan-bangunan bergaya arsitektur barat, tradisi-tradisi dari barat seperti acara pesta dansa, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar