Minggu, 25 November 2012

Lagu cinta untuk Ibu
Judul lagu        : Saat ku tertidur
Intro              : D , Bm , G , A
Verse 1           : D                         Bm               G                 A
                       Kau yang setia menemaniku saat ku sepi sedang sendiri
                       D                         Bm               G                 A
                       Kau yang selalu ada untuku mengapa hal ini harus selalu terjadi . . .
Reff                : Bm   A        G
                       Ku ingin kau selalu
                       Bm   A        G
                       Ada melindungi ku
                       A
                       Di saat ku tertidur . . .
Interlude         : D , Bm , G , A
Verse 2           : D                         Bm               G                 A
                       Walau sejenak tanpa dirimu hampa terasa langkah hatiku
                       D                         Bm               G                 A
                       Oh tuhan ku mohon untuk sesaat saja hadirkan dirinya dalam mimpiku . . .
Back to           : Reff
                       Interlude
                       Reff 2x
Lagu cinta untuk Ibu
Judul lagu        : Saat ku tertidur
Intro              : D , Bm , G , A
Verse 1           : D                         Bm               G                 A
                       Kau yang setia menemaniku saat ku sepi sedang sendiri
                       D                         Bm               G                 A
                       Kau yang selalu ada untuku mengapa hal ini harus selalu terjadi . . .
Reff                : Bm   A        G
                       Ku ingin kau selalu
                       Bm   A        G
                       Ada melindungi ku
                       A
                       Di saat ku tertidur . . .
Interlude         : D , Bm , G , A
Verse 2           : D                         Bm               G                 A
                       Walau sejenak tanpa dirimu hampa terasa langkah hatiku
                       D                         Bm               G                 A
                       Oh tuhan ku mohon untuk sesaat saja hadirkan dirinya dalam mimpiku . . .
Back to           : Reff
                       Interlude
                       Reff 2x
                    
Lagu Perjuangan
Judul Lagu       : Bela Indonesiaku
Intro              : Bm , A
Verse 1           : Bm                      A
                       Indonesia tanah air kita
                       Bm                      A
                       Simbol garuda pemersatu kita
Verse 2           : G                         A
                       Sudah saat nya kita merangkul ( bersatu )
                       G                         A
                       Setelah sekian lama terpecah . . .
Reff                : D                         A                           G                           A
                       Satukan semangat mu genggam erat tanganku gapailah masa depan yang
  tak pernah kau ketahui
  D                         A                           G                           A
                       Lihat angan – angan mu kejarlah dan jangan pernah kau takut atas rintangan yang
                       Menghadang
Interlude         : G               A       
                       dan berkata ku tak sanggup . . .
                       Bm                      A                           G
                       Semua ini kan dapat teratasi ( ku tak mampu ) . . .
                       Kobarkan semangatmu untuk satu tujuan
                       Bela Indonesia ku . . .
Bridge             : D , A , G , A
Back to                    : Reff
                       Interlude

Senin, 12 November 2012

MAKALAH SOFT SKILL 2

MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM (soft skill)



Nama           : Raengga Supi ( 15111742 )           
Kelas             : 2 KA 36
Mata Kuliah    : Teori Organisasi Umum 1
Dosen           : Christera Kuswahyu Indira



PTA 2012 – 2013
UNIVERSITAS GUNADARMA
TEORI ORGANISASI UMUM 1



KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR.WB,
Sebelumnya saya berterima kasih kepada ibu dosen Christera yang telah memberikan saya ilmu tentang mata kuliah teori organisasi umum yang dapat menjadikan saya mengerti / memahami apakah itu organisasi,
Dalam kesempatan kali ini saya akan membuat makalah tentang HUBUNGAN KEPEMIMPINAN,KOMUNIKASI,MOTIVASI,KONFLIK, DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Yang menjadi tugas saya dalam mata kuliah kali ini, saya berharap ibu dosen dapat memaklumi segala kekurangan dan kecacatan yang tedapat pada makalah yang saya buat ini,
Saya berharap makalah yang telah saya buat ini tidak hanya dapat di baca oleh ibu dosen, tetapi dapat di baca oleh mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat yang berguna untuk menambah wawasan kita agar dapat memahami lebih spesifik lagi apa itu HUBUNGAN KEPEMIMPINAN,KOMUNIKASI,MOTIVASI,KONFLIK, DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN..

PENYUSUN        

                RAENGGA SUPI               



PENDAHULUAN

     Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan kepada anda tentang HUBUNGAN KEPEMIMPINAN,KOMUNIKASI,MOTIVASI,KONFLIK, DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN secara terperinci, mulai dari TEORI, ISI, dan KESIMPULAN dengan materi-materi yang sudah saya kumpulkan dari berbagai media.
     Pada jaman modern ini telah banyak perusahaan yang membutuhkan banyak sekali karyawan – karyawan untuk dapat bekerja di dalam perusahaan mereka agar perusahaan tersebut dapat berjalan,berkembang, dan maju dengan adanya karyawan atau pekerja.
     Biasanya sebuah perusahaan akan membuka lapangan pekerjaan jika suatu saat mereka sedang membutuhkan karyawan untuk bekerja kepada perusahaan tersebut, akan etapi perusahaan pasti akan memilah-milah kembali para calon pegawai nya supaya mereka mendapatkan karyawan yang terbaik dari yang terbaik.
     Setelah para karyawan nya pun dapat diterima dalam perusahaan tersebut, pasti lah mereka akan berbaur kepada para karyawan lain guna mempererat hubungan mereka satu dengan yang lainya.
Berikut ini adalah pembahasan lebih lanjut mengenai HUBUNGAN KEPEMIMPINAN,KOMUNIKASI,MOTIVASI,KONFLIK, DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN yang akan kita bahas selanjutnya.



BAB 1
Teori Kepemimpinan

GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.

Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
TEORI KOMUNIKASI

   Teori Humanisme
Teori ini muncul diilhami oleh perkembangan dalam psikologi yaitu psikologi Humanisme. Sesuai pendapat yang dikemukakan oleh McNeil (1977) “In many instances, communicative language programmes have incorporated educational phylosophies based on humanistic psikology or view which in the context of goals for other subject areas has been called ‘the humanistic curriculum”

Teori humanisme dalam pengajaran bahasa pernah diimplementasikan dalam sebuah kurikulum pengajaran bahasa dengan istilah Humanistic curriculum yang diterapkan di Amerika utara di akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Kurikulum ini menekankan pada pembagian pengawasan dan tanggungjawab bersama antar seluruh siswa didik. Humanistic curiculum menekankan pada pola pikir, perasaan dan tingkah laku siswa dengan menghubungkan materi yang diajarkan pada kebutuhan dasar dan kebutuhan hidup siswa. Teori ini menganggap bahwa setiap siswa sebagai objek pembelajaran memiliki alasan yang berbeda dalam mempelajari bahasa.
Tujuan utama dari teori ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa agar bisa berkembang di tengah masyarakat. The deepest goal or purpose is to develop the whole persons within a human society. (McNeil,1977)






TEORI MOTIVASI
Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.
Menarik pula untuk dicatat bahwa dengan makin banyaknya organisasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori “klasik” Maslow semakin dipergunakan, bahkan dikatakan mengalami “koreksi”. Penyempurnaan atau “koreksi” tersebut terutama diarahkan pada konsep “hierarki kebutuhan “ yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah “hierarki” dapat diartikan sebagai tingkatan. Atau secara analogi berarti anak tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Jika konsep tersebut diaplikasikan pada pemuasan kebutuhan manusia, berarti seseorang tidak akan berusaha memuaskan kebutuhan tingkat kedua,- dalam hal ini keamanan- sebelum kebutuhan tingkat pertama yaitu sandang, pangan, dan papan terpenuhi; yang ketiga tidak akan diusahakan pemuasan sebelum seseorang merasa aman, demikian pula seterusnya.
Berangkat dari kenyataan bahwa pemahaman tentang berbagai kebutuhan manusia makin mendalam penyempurnaan dan “koreksi” dirasakan bukan hanya tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia berlangsung secara simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik, seseorang pada waktu yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa dihargai, memerlukan teman serta ingin berkembang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa :
  • Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan datang;
  • Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.
  • Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.
Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.

TEORI KONFLIK

 Teori Konflik Ibn Khaldun
Nama lengkapnya adalah Abu Zaid ‘Abdal Rahman Ibn Khaldun, dilahirkan di Tunisia pada tahun 1332. Ibn Khaldun dipandang sebagai sosiolog sejati. Hal ini didasarkan pada pernyataannya tentang beberapa prinsip pokok untuk menafsirkan peristiwa-peristiwa social dan peristiwa-peristiwa sejarah.
Factor yang menyebabkan bersatunya manusia dalam suku-suku, Negara dan sebagainya adalah rasa solidaritas atau hubungan antar masyarakat sebagai hasil peniruan dan pembauran. Menurutnya, factor-faktor inilah yang menyebabkan adanya ikatan dan usha-usaha atau kegiatan-kegiatan bersama yang terjadi antar-manusia. Sehingga kemudian dikenal inti dari konsepsi sosiologi Ibn Khaldun adalah dengan istilah “solidaritas social” atau ashabiyah.
TEORI PENGEMBANGAN KARIER

          Dalam teori ini seorang individu / pegawai akan ber revolusi untuk menjadikan dirinya sendiri pegawai yang memiliki kualiatas yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Teori ini juga mencerminkan perubahan seorang pegawai untuk dapat bertahan dari persaingan kerja agar ia dapat selalu bertahan dan memungkinkan dirinya untuk menaikan pangkat dan jabatan dalam suatu perusahaan
7
BAB 2
ISI KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
          Isi dari kepemimpinan terhadap kinerja karyawan terbagi menjadi beberapa dimensi, yang pertama akan saya terangkan ialah kepemimpinan yang tidak menghargai segala pendapat dari pegawai nya , dalam perusahaan jaman sekarang masih banyak para pemimpin yang hanya memandang sebelah mata dari kemampuan yang dimiliki bawahanya
          Jika di lihat dari gaya kepemimpinan Otoriter Tanpa di sadari para bawahanya tersebut pasti akan memiliki jarak dan batasan terhadap pemimpin yang memiliki sifat seperti ini, biasanya para pemimpin akan berkata seperti ini “ tau apa kamu ini? “. Dan setiap pemikiran yang dimiliki oleh bawahanya tidak akan di dengarkan sama sekali.
ISI KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
          Isi dari komunikasi terhadap kinerja karyawan merupakan hubungan dalam arti pendekatan seorang karyawan yang memungkinkan keharmonisan terhadap para pegawai nya, hal ini dapat mempererat hubungan antara pegawai nya karena dalam suatu perusahan dibutuhkan kerjasama yang solid dan kokoh agar tujuan suatu perusahaan dapat tercapai.
          Dalam teori HUMANISME di terangkan bahwa seorang manusia tidak akan dapat hidup tanpa saling bersosialisasi dan berorganisasi dengan orang sekitarnya. Di karenakan manusia ialah makhluk sosial maka komunikasi sangat di perlukan dalam perusahaan yang berguna untuk mempererat hubungan antar pegawai.
ISI MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
          Isi dari motivasi terhadap kinerja karyawan merupakan hubungan dalam arti meningkatkan kinerja suatu pegawai untuk meningkatkan kualitas & kuantitas dari seorang pegawai yang nanti nya akan meningkatkan kualitas dari seorang pegawai.
          Dalam teori Abraham M.maslow menjelaskan bahwa setiap individu pasti akan memiliki pemikiran untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik, disini jika kita terapkan terhadap kinerja karyawan maka kita akan mendapatkan sebuah tantangan untuk meninkatkan kemampuan individual kita yang nanti nya akan berguana di masa mendatang.
ISI KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
          Isi dari konflik terhadap kinerja karyawan merupakan hubungan antara beberapa karyawan yang sebelumnya memiliki hubungan yang harmonis, akan tetapi seiring berkembangnya jaman maka lama kelamaan kondisi hubungan mereka akan berubah, perubahan yang dapat di alami oleh revolusi jaman ini yang akan memicu konflik antar pegawai.
Seperti yang di jelaskan dalam teori Ibn Khaldun Dalam hal ini pegawai akan melakukan konflik yang dapat diterima oleh pegawai lain dan juga tidak dapat diterima oleh pegawai lain, dalam hal ini jika perubahan tersebut tidak dapat menemukan titik tengah, maka beberapa hal dapat saja terjadi. Seperti gengsi antar pegawai yang di awali dari munculnya konflik itu sendiri.
ISI PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN
          Isi dari pengembangan kinerja terhadap kinerja karyawan merupakan hubungan diaman seorang karyawan yang telah meintih di dunia kerja yang memulai segala sesuatu pekerjaanya dari nol akan merasa bahwa ia harus memiliki potensi yang unggul guna menjadi pegawai yang terbaik,
          Dalam teori tersebut dikatakan bahwa seorang pegawai lama kelamaan akan belajar dari segala sesuatu yang ia anggap penting untuk menjadikan batu loncatan suapaya ia dapat mengembangkan karier nya di dunia kerja. Dan tidak akan tersisih dari para pesainga nya yang akan selalu berusaha untuk menggeser pekerjaan seorang karyawan.



BAB 3
KESIMPULAN
·         Dari seluruh teori yang telah di bahas, maka di dalam dunia kerja akan timbul suatu pemikiran bagi setiap karyawan untuk dapat menjadikan dirinya unggul dari pada karyawan lainya.
·         Teori pun mengatakan bahwa manusia ialah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Begitu halnya dengan pegawai yang tidak akan mampu bertahan dalam dunia kerja tanpa adanya sosialisasi dengan karyawan lain.
·         Dengan penjelasan dari beberapa teori yang di bahas tersebut menyatakan pula bahwa seorang pegawai pasti akan menemukan jati diri nya sendiri di saat konflik dalam dunia kerja menjadi menantang.
·         Dari isi yang telah saya buat, dapat diakatan bahwa seluruh manusia akan dapat bertahan dalam dunia kerja jika saja mereka dapat mau memotivasi kan diri mereka sendiri supaya mereka dapat bertahan dari rintangan – rintangan yang di hadapi dalam dunia kerja.
·         Selain dari isi yang di sampaikan di atas, kita tahu bahwa manusia lama kelamaan akan dapat berfikir dimana seharusnya ia dapat bertahan dalam dunia kerja, lalu dia akan dengan sendirinya menentukan batasan – batasan dari konflik yang telah diterapkan oleh para karyawan lainya.
·         Dan yang terakahir di jelaskan bahwa manusia akan mengalami revolusi dimana di masa yang akan datang para karyawan akan semakin matang pola pemikiranya, sikap kedewasaanya, dan ia akan melakakukan pengembangan karier yang nanti dapat membantu para karyawan bertahan di masa mendatang.

         


Sabtu, 13 Oktober 2012

TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 1 Lyric lagu

LAGU CINTA
Judul Lagu : Dia
Intro        : D, E , C , G
Verse 1     : D   E                   C                   G
                 Dia selalu dapat membuatku terpesona
                 D   E                   C                   G
                 Dia berikan warna baru dalam hidupku ini
Verse 2     : D   E                   C                   G
                 Ku ingin bersamamu dalam setiap hari – hari ku
                 D   E                   C                   G
                 Mungkinkah diriku kan dapat memilikimu . . .
Reff          : D                 C            G
                 Jadilah yang ku inginkan
                 D                 C            G
                 Tuk mengisi ruang hatiku
                 D                 C            G
                 Jangan mengecewakanku
                 D                 C            G
                 Buatlah ku bahagia
Bridge      : D , E , C , G 2x
Verse 3     : D , E , C , G
                 Dia takkan pernah kulupakan senyum bibirnya
                 Dia kupastikan kau lah orang yang ku cinta . . .
Back to     : Verse 2
         Reff

Minggu, 07 Oktober 2012

teori organisasi umum



MAKALAH MENGENAI PERSEROAN TERBATAS ( PT )



Nama           : Raengga Supi
NPN              : 15 11 17 42
Kelas            : 2 KA 36
Mata Kuliah    : Teori Organisasi Umum 1
Dosen           : Christera Kuswahyu Indira



PTA 2012 – 2013
UNIVERSITAS GUNADARMA
TEORI ORGANISASI UMUM 1
I
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR. WB,
Sebelumnya saya berterima kasih kepada ibu dosen Christera yang telah memberikan saya ilmu tentang mata kuliah teori organisasi umum yang dapat menjadikan saya mengerti / memahami apakah itu organisasi,
Dalam kesempatan kali ini saya akan membuat makalah tentang PERSEROAN TERBATAS / PT yang menjadi tugas saya dalam mata kuliah kaliini, saya berharap ibu dosen dapat memaklumi segala kekurangan dan kecacatan yang terdapat pada malah yang saya buat kali.
Saya berharap makalah yang telah saya buat ini tidak hanya dapat di baca oleh ibu dosen, tetapi dapat di baca oleh mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat yang berguna untuk menambah wawasan kita agar dapat memahami lebih spesifik lagi apa itu perseroan terbatas.


Pengarang    


RAENGGA SUPI         
II
DAFTAR ISI

Pendahuluan .................................................................................................................1
Bab 1
          Pengertian Organisasi PT .....................................................................................2
          Ciri – ciri organisasi PT ........................................................................................4
          Struktur organisasi PT .........................................................................................5
          Manajemen & tata kerja organisasi PT ..................................................................7
          Kelebihan dan Keburukan organisasi PT ................................................................7
Bab 2
          Kesimpulan .........................................................................................................8
Daftar pustaka ...............................................................................................................9


1
PENDAHULUAN

   Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan kepada anda semua tentang PERSEROAN TERBATAS ( PT ) secara terperinci. Mulai dari pengertian PT, ciri – ciri PT, struktur PT, dan manajemen & tata kerja PT, dengan materi – materi yang sudah daya kumpulkan dari berbagai media,
   Pada jaman modern ini telah banyak para pebisnis yang menginvestasikan sebagian saham mereka kepada perseroan terbatas, akan tetapi tidak mudah meyakinkan para investor untuk mau menanamkan modal / saham mereka kepada sebuah PT,
   Biasanya sebuah PT akan melakukan meeting bersama dan menjelaskan bagaimana keadaan PT mereka , diantara nya PT tersebut berjalan di bidang apa? Bagaimana keadaan ekonomi PT tersebut? Bagaimana sistem pembagian hasil PT tersebut? Dan manajemen serta tata kerja PT tersebut?
   Berikut ini adalah pembahasan lebih lanjut mengenai PERSEROAN TERBATAS yang akan kita bahas selanjutnya,


2
BAB 1

PENGERTIAN ORGANISASI PT

   PERSEROAN TERBATAS atau PT adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham undang – undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas ( UUPT ).
   Sebagai Badan Hukum, Perseroan Terbatas dianggap layaknya orang-perorangan secara individu yang dapat melakukan perbuatan hukum sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri, dan dapat dituntut serta menuntut di depan pengadilan.
   Untuk menjadi Badan Hukum, Perseroan Terbatas harus memenuhi persyaratan dan tata cara pengesahan PT sebagaimana yang diatur dalam UUPT, yaitu pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Tata cara tersebut antara lain pengajuan dan pemeriksaan nama PT yang akan didirikan, pembuatan Anggaran Dasar, dan pengesahan Anggaran Dasar oleh Menteri.
   Sebagai persekutuan modal, kekayaan PT terdiri dari modal yang seluruhnya terbagi dalam bentuk saham. Para pendiri PT berkewajiban untuk mengambil bagian modal itu dalam bentuk saham – dan mereka mendapat bukti surat saham sebagai bentuk penyertaan modal. Tanggung jawab para pemegang saham terbatas hanya pada modal atau saham yang dimasukkanya ke dalam perseroan (limited liability). Segala hutang perseroan tidak dapat ditimpakkan kepada harta kekayaan pribadi para pemegang saham, melainkan hanya sebatas modal saham para pemegang saham itu yang disetorkan kepada perseroan.
Modal Perseroan Terbatas
   Modal Perseroan Terbatas terdiri dari Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor.
   Modal Dasar merupakan keseluruhan nilai perusahaan, yaitu seberapa besar perseroan tersebut dapat dinilai berdasarkan permodalannya. Modal Dasar bukan merupakan modal riil perusahaan karena belum sepenuhnya modal tersebut disetorkan – hanya dalam batas tertentu untuk menentukan nilai total perusahaan. Penilaian ini sangat berguna terutama pada saat menentukan kelas perusahaan.
   Modal Ditempatkan adalah kesanggupan para pemegang saham untuk menanamkan modalnya ke dalam perseroan. Modal Ditempatkan juga bukan merupakan modal riil karena belum sepenuhnya disetorkan kedalam perseroan, tapi hanya menunjukkan besarnya modal saham yang sanggup dimasukkan pemegang saham ke dalam perseroan.
   Modal Disetor adalah Modal PT yang dianggap riil, yaitu modal saham yang telah benar-benar disetorkan kedalam perseroan. Dalam hal ini, pemegang saham telah benar-benar menyetorkan modalnya kedalam perusahaan. Menurut UUPT, Modal Ditempatkan harus telah disetor penuh oleh para pemegang saham.
3
   Organ Perseroan Terbatas
   Organ PT berarti organisasi yang menyelenggaran suatu Perseroan Terbatas, yaitu yang terdiri dari Rapat Umum pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. Masing-masing organ tersebut memiliki fungsi dan perannya sendiri-sendiri.
   Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perseroan yang memiliki kedudukan tertinggi dalam menentukan arah dan tujuan perseroan. RUPS memiliki kekuasaan tertinggi dan wewenang yang tidak di serahkan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Wewenang tersebut meliputi penetapan dan perubahan Anggaran Dasar perseroan, penetapan dan pengurangan modal, pemeriksaan dan persetujuan serta pengesahan laporan tahunan, penetapan penggunaan laba, pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris, penetapan mengenai penggabungan dan peleburan serta pengambilalihan perseroan, serta penetapan pembubaran perseroan.
   Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi bertugas menjalankan pengurusan harian perseroan, dan dalam menjalankan pengurusan tersebut Direksi memiliki kewenangan untuk bertindak atas nama perseroan. Dalam menjalankan pengurusan perseroan, Direksi biasanya dibantu oleh Manajemen.
   Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam menjalankan kewenangannya tersebut, Dewan Komisaris berwenang memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokkannya dengan keadaan keuangan perseroan. Sesuai kewenangannya tersebut, Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4
CIRI – CIRI ORGANISASI PT
1.    kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
2.    modal dan ukuran perusahaan besar
3.     kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
4.     dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
5.     kepemilikan mudah berpindah tangan
6.     mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
7.     keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
8.     kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
9.     sulit untuk membubarkan pt
10.  pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
11. Terdiri dari pada 2 orang atau lebih
12. Memiliki kerja sama antar anggota
13. Memiliki komunikasi antar anggota
14. Memiliki tujuan yang ingin di capai



5
STRUKTUR ORGANISASI PT
·         RUPS ( RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM )
·         DIREKSI
·         DEWAN KOMISARIS
·         KOMITE AUDIT
·         KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

RUPS ( RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM )
   Kewenangan RUPS meliputi:
  1. Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya, misalnya dalam bentuk benda tidak bergerak.
  2. Menyetujui dapat tidaknya pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai tagihan terhadap Perseroan menggunakan hak tagihnya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya.
  3. Menyetujui pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan.
  4. Menyetujui penambahan modal perseroan.
  5. Memutuskan pengurangan modal perseroan.
  6. Menyetujui rencana kerja yang diajukan oleh Direksi.
  7. Memutuskan penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan dan mengatur tata cara pengambilan deviden yang telah dimasukkan ke cadangan khusus.
  8. Memutuskan tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan waktu berdirinya, dan pembubaran perseroan.
  9. Mengangkat Anggota Direks dan Memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

DIREKSI
   Direksi adalah organ yang menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Oleh karena itu, Direksi wajib:
Untuk  Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan risalah rapat Direksi
Untuk Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;
Untuk Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan dan dokumen Perseroan lainnya.
6
Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:
Þ    Mengalihkan kekayaan Perseroan;
Þ    Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.
Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada satu orang karyawan Perseroan atau lebih atau kepada orang lain untuk dan atas nama Perseroan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.
DEWAN KOMISARIS
   Ketentuan baru dalam UU ini adalah menambahkan Komisaris Independen dalam struktur organ perseroan. Komisaris Independen ini berasal dari luar kelompok Direksi dan Komisaris Utama. Hal ini guna menyeimbangkan peran Dewan Komisaris dan guna terciptanya iklim manajeman perseroan yang transparan, akuntabel dan profesional. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha, dan memberi nasihat kepada Direksi.
   Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam hal melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.
Dewan Komisaris wajib:
  • Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.
  • Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain.
  • Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.
KOMITE AUDIT
   Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi kepengawasannya dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan keuangan sebuah PT; manajemen risiko dan pengendalian internal; kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan; kinerja, kualifikasi dan independensi auditor eksternal; dan implementasi dari fungsi audit internal.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
   Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau anggota berbagai Komite lainnya.
7
MANAJEMEN & TATA KERJA ORGANISASI
   Dalam Perseroan Terbatas ( PT ) sebuah manajemen dan tata kerja sangat lah di butuhkan guna mendongkrak kinerja sebuah PT dalam melakukan segala aktifitasnya. Manajemen itu sendiri dapat di artikan sebagai berikut,
MANAJEMEN
   sebuah proses kegiatan dalam suatu Perseroan Terbatas ( PT ) yang bertujuan untuk pencapaian sebuah visi dan misi yang sama satu dengan yang lain,melalui kerja sama antara seluruh anggota – anggota Perseroan Terbatas ( PT )
TATA KERJA
   Merupakan suatu pola cara kerja sebuah perseroan terbatas ( PT ) yang berkegiatan untuk saling bekerja sama yang bertujuan agar tercapainya segala tujuan sebuah PT sesuai dengan perjanjian awal saat pendirian PT tersebut

KELEBIHAN DAN KEBURUKAN ORGANISASI PT
Kelebihan Perseroan Terbatas
  1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
  2. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
  3. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
  4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
  5. Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.
Keburukan Perseroan Terbatas
  1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
  2. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
  3. Biaya pembentukannya relatif tinggi.
  4. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
8
KESIMPULAN
   Kesimpulan yang dapat saya berikan ialah
1.    dalam membuat / mendirikan sebuah Perseroan Terbatas ( PT ) tidak lah mudah, di karenakan semua perjanjian yang telah di sepakati harusdi dasari oleh landasan hukum.
2.    Dalam sebuah PT pemilik saham diibaratkan orang yang memegang kendali penuh terhadap hidup dan mati nya sebuah PT.
3.    Walau pun direksi ialah jabatan tertinggi dalam sebuah PT, akan tetapi direksi tidak dapat melakukan tugas nya sendiri tanpa ada nya Rapat Umum Pemegang Saham yaitu para Investor – investor mereka yang telah menanamkan modal untuk PT tersebut.
4.    Dalam sebuah PT jika ingin terus bertahan maka PT tersebut harus memiliki MANAJEMEN & TATA KERJA yang baik, yang dapat di andalkan,
5.    Dalam sebuah PT tidak akan dapat maju jika PT tersebut tidak memiliki sebuah tim yang solid yang mau bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi


9
DAFTAR PUSTAKA